Rabu, 13 Januari 2016

Contoh Laporan Observasi Di Agroindustri



LAPORAN
OBSERVASI MANAGEMENT MUTU
PADA PERUSAHAAN KRUPUK POLI DI DESA GAPURA BARAT
 
 

DISUSUN OLEH :
Moh. Ma’ruf              712.3.1.0603
Abd. Munir                712.3.1.0586
Sulastri                       712.3.1.0613
Ach. Faisal Rifki       712.3.1.0589

PRODI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt., karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan ini tanpa adanya halangan berarti dalam proses pengerjaannya sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam hal ini penulis mengambil judul “observasi management mutu pada perusahaan krupuk poli di desa Gapura Barat
Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas semester 5 mata kuliah manejemen mutu.
Tentunya sebagai mahkluk sosial penulis tidak bisa melakukan hal kecil ini sendirian tanpa bantuan berbagai pihak. Dengan itu penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang sekiranya membangun serta meningkatkan kualitas laporan ini. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis, pada khususnya dan umumnya bagi semua pihak yang membaca laporan ini.


Sumenep, 16 Oktober 2014

Penulis            
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Di Indonesia, industri pangan sering dipandang sebelah mata. Beberapa makanan tradisional yang dikerjakan oleh pengusaha-pengusaha kecil banyak yang hanya sekedar mengemas dan melupakan fungsi-fungsi dari sebuah kemasan dalam persaingan pasar saat ini. Padahal di era global ini, pesaingan dagang semakin ketat dengan masuknya produk-produk  asing dengan kemasan yang menarik dengan harga bersaing, membuat produk indonesia kalah bersaing dalam mendapatakan kepercayaan dari konsumen akan kualitas produk.
 
kerupuk adalah salah satu makanan khas Indonesia yang sangat diminati banyak orang baik dari golongan menengah kebawah hingga menengah ke atas, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Kerupuk dibuat dari bahan-bahan sederhana tapi membuat setiap makanan terasa lengkap. Kerupuk adalah makanan ringan dan mempunyai peluang bisnis sangat besar. Tidak heran sampai saat ini bisnis kerupuk masih banyak diproduksi dan peminatnya semakin banyak. Kerupuk poli adalah makanan olahan warisan nenek moyang, oleh karena itu banyak masyarakat yang memproduksi krupuk ini hususnya didaerah desa gapura barat. Melihat dari kebiasaan konsumsi masyarakat Indonesia yang menggunakan kerupuk sebagai pelengkap makanan, menjadikan suatu gagasan awal dalam menciptakan suatu kegiatan usaha terhadap kerupuk.

Pada umumnya, krupuk banyak digemari bagi semua khalayak masyarakat Indonesia berbagai lapisan. Dengan melihat berbagai tingkah laku konsumen yang berbeda – beda khusus mengenai kualitas dan rasa menjadikan dasar pemikiran dalam melakukan diversifikasi pada kerupuk poli original menjadi kerupuk poli beraneka bahan baku. Hal tersebut diramalkan dapat menaikan nilai keuntungan yang optimal dari penjualan kerupuk poli dari biasanya.

1.2   Tujuan observasi
Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui seberapa baik penerapan management mutu dan pengendalian mutu  dalam perusahaan krupuk poli milik bapak Abd. Rahman.

BAB II
HASIL dan PEMBAHASAN
2.1  Hasil 
A.    Provil dan sejarah perusahaan
Usaha krupuk yang dikelola oleh bapak Abd. Rahman dan istrinya ibu Nur Mistirahayu ini merupakan uasaha berskala rumahan yang terletak di Dusun Caremi Desa Gapura Barat kecamatan Gapura kabupaten Sumebep. Usaha ini berawal dari melihat para teangga yang juga menjadi pengusaha krupuk yang dapat dikatakan cukup sukses. Dan jug kondisi ekonomi mereka lumayan tinggi, jadi mereka memutuskan untuk memutar uang mereka agar kestabilan ekonomi keluarga tetap stabil. Dari sinilah usaha krupuk poli milik keluarga bapak Abd. Rahman mulai dirintis. Sampai saat ini usaha krupuk yang digelutinya tersebut sudah berjalan hampir lima tahun. Usaha krupuk ini cukup sukses karena slama perjalanan usahanya tidak peernah vakum dalam waktu yang lama. 
   B.     Pengadaan input perusahaan
Mengenai pengadaan input perusahaan semua biaya ditanggung oleh perusahaan. Mulai dari pengadaan alat (panci, wajan, bak dll), bahan baku (tepung, obat, terasi, bawang putih dll) sampai kebutuhan perusahaan yang lain seperti jasa tranportasi dll ditanggung oleh perusahaan.
·         Bahan baku
   1.      Tepung terigu (segitiga biru) 25 kg
   2.      Bawang putih 1 kg
   3.      Penyedap rasa ¼ bungkus
   4.      Terasi 1,5 bungkus
   5.      Obat 1,5 bungkus
   6.      Tepung tapioca (tetong) 50 kg
   7.      Garam

·         Proses pembuatan
a.       Membuat adonan :
Terlebih dahulu masukkan terasi, obat, bawang putih yang sudah dihaluskan, garam secukupnya kedalam baskom besar. Kemudian masukkan tepung tapioca dengan air dan aduk sampai rata. Setelah itu tambahkan tepung terigu,aduk sampai rata hingga adonan agak kental. Setelah semua bahan tercampur, adonan siap untuk dimasak.

      b.      Cara memasak :
Masukkan adonan ke loyang sebanyak satu gelas kemudian loyang digoyang-goyang agar adonan merata. Setelah itu loyang yang sudah berisi adonan dimasukkan ke wajan yang sudah terisi air mendidih selama dua menit. Setelah itu diangkat dan adonan yang sudah matang ditumpuk-tumpuk sampek cukup tebal. Kemudian potong tumpukan tadi sesuai keinginan. Setelah itu potongan-potongan tadi di letakkan di danggidang(alat yang terbuat dari anyaman daun kelapa yang sudah kering). Kemudian dijemur hingga benar-benar kering.

·         Penggunaan bahan baku :
Perusahaan milik bapak Abd. Rahman ini tidak sembarangan memilih bahan baku yang akan digunakan. Sebab akan mempengaruhi kualitas kerupuk yang dihasilkan nanti. Jika hal itu sampai terjadi perusahaan tersebut bukan hanya akan kehilangan konsumen melainkan juga citra dari perusahaan tersebut akan jelek. 

Ketika citra dari sebuah perusahaan sudah jelek dimata konsumen maka akan sulit untuk memperbaiki citra itu sebab para konsumen sudah kehilangan kepercayaannya untuk tetap menjadi pelanggan sebab sudah meerasa dikecewakan.
Oleh sebab itu perusahaan milik bapak Abd. Rahman tidak menggunakan bahan baku yang sembarangan untuk menjaga eksistensinyasehingga tetap mampu bersaing di pasaran.

·         Hasil produksi
Dari bahan baku yang tertera diatas dapat diperoleh hasil yang cukup banyak yaitu sekitar 80kg kerupuk poli kering. Dimana dalam perusahaan tersebut memproduksi tiga macam krupuk poli daintarnya berbentuk persegi panjang, persegi empat dan berbentuk segitiga. Dari ketiga model krupuk yang diproduksi memiliki tingkat harga yang berbeda sesuai dengan model krupuknya. Harga yang dipatok oleh perusahaan berkisar dari Rp. 8000 – Rp. 13.000 per kg.
   C.    Segmen pasar
Untuk  proses pemasaran hasil produksi perusahaan krupuk poli milik bapak Abd Rahman tidak langsung menjualnya kepada konsumen melainkan melalui perantara yaitu pedagang besar. Perasahaan milik bapak Abd Rahman ini tidak melayani pengecer dan konsumen secara langsung. Akan tetapi kebutuhan pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan kebutuhan konsumen dilayani oleh pengecer. Hal ini dimaksudkan untuk menewkan biaya pencapaian passar yang luas menyebar yang tidak mungkin dicpai produsen satu persatu. Sebab daerah pemasaran dari perusahannya itu luas bahkan smpai mencapai luar kota yaitu kota Yogyakarta. Sedang untuk didalam kota sendiri meliputi kecamatan batu putih, kecamatan gapura, dan kecamatan kota.
   D.    Penunjang
Demi kelancaran pendistribusian hasil produksi bapak Abd Rahman ini mempercayakannya kepada anak sulungnya sebagai jasa pengiringan ke pedagang besar.
   E.     Menejemen produksi
a.      Perncanaan produksi
Sebelum memulai berproduksi bapak Abd. Rahman sebagai pimpinan perusahaan merencanakan terlebih dahulu berapa banyak krupuk poli yang akan diproduksi dalam stu kali produksi. Dengan begitu perusahaan mempunyai target yang harus dicapai guna keberlangsungan perusahaan. Dan juga menetapkan berap tenaga kerja yang akan digunakan beserta gaji pegawainya itu. Hal tersebut dilakukan untuk menekan biaya produksi.
Dalam produksi, perusahaan menargetkan sebanyak 560 kg dalam satu pekan dengan tenaga kerja sebanyak 2 orang dan jam kerja selama 6 jam sehari. Namun terkadang target produksi ini tidak tercapai dikarenakan cuaca tidak bersahabat sehinggga mengganggu proses penjemuran yang berakibat pada terhambatnya jalannya produksi.
b.      Permodalan
Karena usaha ini berbasis perorangan jadi permodalannya hanya menunggu dari hasil penjualan sebelumnya jika tidak perusahaan ini menggunakan dana cadangan untuk produksi selanjutnya. Hal ini dilakukan agar produksi tetap berjalan, kalau tidak seperti itu ketika produksin berjalan lambat karena adanya beberapa faktor seperti cuaca yang tidak bersahabat atau harga bahan baku naik sedang harga penjualan tetap maka perusahaan milik bapak Abd. Rahman ini terancam tidak berproduksi beberapa hari

2.2 DAMPAK NEGATIF
Setelah melaksanakan kegiatan observasi, kami mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan pencemaran-pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar pabrik tersebut, yang ternyata tidak hanya disebabkan dari pabrik kerupuk tapi juga ada sebab-sebab lain.
Adapun informasi-informasi pencemaran linkungan tersebut diantaranya adalah :

    a)      Pencemaran air
Pencemaran air adalah pencemaran yang disebabkan oleh masuknya partikel-partikel ke dalam air sehingga mempengaruhi pH normal pada air.Penyebab-penyebab pencemaran air di sekitar pabrik tahu tersebut antara lain:

Penyebab Utama :
·                     Limbah dari bekas air pencucian bahan baku pembuatan kerupuk
·                     Limbah cair dari proses pengolahan bahan baku ( bawang, jengkol, dll)
·                     Limbah padat berupa kulit bawang, kulit jengkol dari pengolahn kerupuk.

Penyebab lain :
·                     Limbah dari rumah tangga (bekas cucian piring, cucian baju, dll) di sekitar pabrik
·                     Air bekas untuk memandikan ternak yang berada di sekitar lokasi observasi.
·                     Banyak warga yang membuang sampah rumah tangga ke sungai.

Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh adanya pencemaran air di sekitar pabrik antara lain :
·                     Keadaan air sungai menjadi kotor dan keruh.
·                     Menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu pernapasan warga di    sekitarnya.
·                     Banyak biota sungai yang mati
·                     Air di sungai tempat pembuangan limbah menjadi tergenang akibat sampah.
·                     Warga yang mempergunakan air, banyak yang terkena penyakit gatal-gatal dan diare.
·                     Merusak pemandangan / mengurangi nilai keindahan.
·                     Mencemari sumur warga.

   b)      Pencemaran Udara
Selain terjadi pencemaran air, ternyata di daerah tersebut juga terjadi pencemaran udara. Penyebab-penyebab pencemaran udara dari pabrik terupuk tersebut antara lain :
·                     Asap dari penggorengan kerupuk.
·                     Asap dari kayu bakar.
·                     Aroma dari bahan baku bawang dan jengkol yang mengandung amonia.

Akibat-akibat yang muncul dari pencemaran udara, antara lain :
·                     Terganggunya pernapasan.
·                     Dinding-dinding pabrik berubah warna menjadi hitam akibat asap pembakaran kayu.
·                     Menyebabkan sesak napas, mual, dan lain-lain.
   c)      Pencemaran Tanah
Saat kami melakukan observasi di daerah tersebut kami menemukan / melihat adanya pencemaran tanah yang berada dekat dengan pabrik tahu tersebut. padahal tempat tersebut bukanlah tempat pembuangan sampah. Penyebab-penyebab dari terjadinya pencemaran tanah :
·                     Banyak warga yang membuang sampah rumah tangga mereka di tempat tersebut.
·                     Tempat tesebut juga dijadikan tempat pembuangan kotoran hewan.
·                     Limbah padat kerupuk banyak yang dibuang di tempat tersebut dan dibiarkan begitu saja.
·                     Banyak warga yang tidak peduli dengan kebersihan di lingkuangn tersebut.

Akibat-akibat dari pencemaran tanah, antara lain :
·                     Merusak pemandangan dan mengurangi keindahan daerah tersebut.
·                     Timbul bau yang tidak sedap dari sampah tersebut.
·                     Sedikit flora yang tumbuh.

BAB III
PENUTUP

   1.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1)    Perusahaan yang dipimpin oleh bapak Abd. Rahman dan ibu Nur Mistirahayu ini berbasis perorangan.
2)    Perusahaan milik bapak Abd. Rahman memiliki segmen pasar yang jelas denga daerah pendistribusian yang luas. Dan Pengelolaan Perusahaan milik bapak Abd. Rahman baik karena menejerialnya sudah jelas. Baik dibidang perencanaan maupun permodalan.
3)    Perusahaan tersebut melakukan management mutu dan pengendalian mutu dengan baik hal ini terbukti dari keslektifannya dalam memilih bahan baku.
 
    2.      Saran
1.    Pembangunan instalasi pengolahan air limbah sudah mutlak dan harus dimiliki oleh setiap industri atau badan pengolah yang ditunjuk agar setiap air limbah yang dibuang ke sungai sudah masuk dalam baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
2.    Pengalaman-pengalaman negara maju dalam mengelola limbah dapat dijadikan contoh untuk diterapkan pada negara kita.
3.    Keseriusan dari semua pihak sangat diperlukan agar limbah industri yang ada benar-benar tidak mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia, kalau hal ini tidak kita mulai dari sekarang maka akan sama-sama kita lihat bahaya apa yang akan muncul ke depan yang menghadang kita.
4.    Penegakan hukum dan etika bisnis harus betul-betul dijalankan dengan tegas dan sebaik-baiknya.
 



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels